Maulid Adat di kecamatan bayan
Lombok Utara - Di kecamatan bayan ada tradisi yang sangat unik dalam memeriahkan peringatan nabi Muhammad Saw dengan cara adat istiadat , sehingga sering di kenal dengan maulid Adat ( banyak di sebut mulud adat ) .
Maulid Adat ini di laksanakan oleh masyarakat adat di bayan , dan ada juga sebagian di kecamatan kayangan .
Dalam ritual maulid Adat sebagai simbol rasa syukur kepada Allah SWT dan Baginda nabi Muhammad Saw atas Rahmat dan hidayah di berikan kepada segenap insan , sehingga masyarakat di bayan melakukan kegiatan maulid nabi dengan cara Adat yang di sebut mulud Adat .
Adapun beberapa desa di kecamatan bayan yang melakukan kegiatan maulid Adat di antaranya , desa bayan , desa Loloan , desa karang bajo , desa anyar , dan desa desa Senaru dan desa Sukadana .
Maulid Adat di laksanakan dua hari satu malam dan di laksanakan dua hari setekht tanggal kelahiran nabi Muhammad Saw dan tepat pada bulan purnama .dari tanggal 15-16 ..
Beberapa ritual maulid Adat yang di laksanakan oleh masyarakat Adat di kecamatan bayan di antaranya :
1 Tunang gerantung
Tunang gerantung adalah ritual pertama di lakukan oleh masyarakat Adat untuk memulai kegiatan maulid Adat , di acara ini masyarakat adat mengambil gerantung untuk di jadikan sebagai simbol seni untuk di gunakan selama kegiatan maulid Adat berlangsung, gerantung sendiri dalam bahasa Indonesia adalah gong . gerantung ini setelah selesai acara akan di kembalikan lagi secara adat ke rumah adat di desa bayan . Gerantung ini juga di gunakan pada malam hari ketika ada acara peresean ( dua orang saling pukul dengan rotan ) .
Tunang gerantung oleh pemuda adat2 acara menyembeq
Acara menyembeq ini di lakukan oleh masyarakat Adat sebelum melakukan kegiatan adat selama maulid adat , di dalam ritual menyembeq ini sebagi simbol penyucian diri bagi semua masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan adat . Menyembeq ini di pimpin oleh tokoh Adat sebagai tuaq lokaq atau orang tua di masyarakat adat ,dan menyembeq sendiri sebagai simbol dan berguna untuk menghilangkan Hadad kecil ataupun besar oleh masyarakat Adat . menurut masyarakat Adat juga menyembeq sebagai cara untuk melepaskan pikiran dari hal negatif dan dari mahluk jahat .
Acara menyembeq oleh tokoh Adat3 menutu
Menutu atau tumpuk padi ini di laksanakan oleh perempuan masyarakat Adat yang di lakukan pada siang hari setelah pembukaan acara maulid Adat dan juga di lakukan pada malam hari sampai padi yang di siapkan habis di tumpuk , padi ini di kumpulkan oleh masyarakat Adat di rumah adat , bukan hanya padi semua hasil bumi di bawa oleh masyarakat Adat untuk di jadikan makanan selama acara maulid Adat berlangsung .
Menutu maulid Adat4 kesenian tradisional peresean
Kesenian tradisional peresean adalah kesenian tradisional yang ada di Lombok , peresean ini di laksanakan oleh masyarakat Adat selama kegiatan maulid Adat sebagai simbol suku Sasak . biasanya kesenian tradisional ini di lakukan pada malam hari dan siang hari di acara puncak . Kesenian ini di masukan dalam bagian dari kegiatan maulid Adat tersebut sebagai simbol keberanian membela suku , Budaya dan agama .
Kesenian tradisional peresean4 menyembleh
Menyembleh adalah kegiatan pemotongan hewan seperti sapi , kambing dan ayam oleh kyai adat untuk di jadikan makanan selama maulid adat , dan hewan yang di potong dari hasil kumpulan masyarakat Adat sebagai simbol rasa syukur kepada Allah SWT .
Penyembelihan hewan oleh masyarakat5 acara mengageq
Acara mengageq ini di lakukan setelah semua makanan yang buat sudah siap dan di sajikan ,dan cara penyajian di lakukan secara adat di adat berugak , dan sebelum melakukan penyajian terlebih dahulu melakukan doa .
Acara mengageq di berugak adat6 acara praja mulud
Acara ini adalah acara puncak yang di laksanakan oleh masyarakat Adat pada hari kedua dan acara ini di namakan prajamulud , dimana ada iringan dari rumah adat ke tempat masigid kuno ( masjid kuno ) dan di lakukan oleh hampir semua masyarakat Adat .dan dalam acara ini ada dua insan yaitu lelaki dan perempuan di beri pakaian layaknya pengantin ,
Prajamulud adat bayan7 mengan kagungan
Mengan kagungan ini adalah acara makan di berugak adat yang di lakukan oleh tokoh-tokoh adat dan sebagai puncak acara , adapun acara puncak ini juga di laksanakan di masjid kuno setiap desa yang menyelaggarakan acara maulid Adat , selain itu mengan kagungan ini sangat penting bagi semua masyarakat adat karena menandakan kebaikan dan syukuran atas kelahiran nabi Muhammad Saw dan atas Reza dari Allah SWT . Selain di berugak juga di laksanakan di dalam masjid kuno dengan melakukan doa bersama dan makan bersama ,.dan di dalam masjid kuno pakaian pun harus menggunakan pakaian adat .
Masjid kuno di bayan beleq
Semoga bermanfaat buat sobat semua
BalasHapus